
Petarung UFC, Alex Pereira beberapa waktu lalu membuat Daniel Cormier khawatir dengan sikapnya.
Alex Pereira diketahui memiliki jadwal pertarungan menghadapi Magomed Ankalaev di UFC 313 pada 8 Maret mendatang.
Namun, berbeda dengan Ankalev, Pereira tampak tak terburu-buru berangkan ke Las Vegas untuk mempersiapkan diri jelang UFC 313.
Ia diketahui masih berada di Australia sekitar dua pekan sebelum duel tersebut.
Menurut Daniel Cormier, sikap Pereira itu mengkhawatirkan.
Mengingat, sang petarung perlu beradaptasi dengan banyak hal seperti perbedaan waktu sebelum duel tersebut.
Selain itu, ia juga sempat terlihat bersama dengan rapper Drake yang memiliki riwayat buruk soal pertaruhan duel UFC.
Drake kerap kali kurang beruntung karena petarung yang didukungnya tumbang di arena.
“Pria ini masih terlihat di Australia minggu lalu, dan dia menjabat tangan Drake saat Drake naik ke atas panggung untuk konsernya,” kata Cormier dalam acara Good Guy/Bad Guy with Chael Sonnen beberapa waktu lalu.
“Pertama, Drake selalu kehilangan jutaan dolar dengan bertaruh pada orang lain, jadi Anda tidak ingin Drake bertaruh pada Anda karena dia tidak memiliki rekam jejak yang bagus untuk menang.”
“Namun apa yang masih dilakukan Pereira di Australia? Ia akan bertarung dua minggu lagi.”
“Ankalaev sudah berada di sini, ia berada di Vegas, saya bertemu dengannya di UFC PI minggu lalu. Sejujurnya, ia sangat siap, siap untuk memenangkan pertarungan melawan Alex Pereira,” terangnya.
Menanggapi keraguan yang ada terkait persiaapannya, Pereira pun angkat bicara.
Pereira menegaskan bahwa dia tahu pasti apa yang telah dia lakukan.
“Apa yang bisa saya katakan kepada Cormier dan beberapa spesialis lain yang mengatakan bahwa saya seharusnya tidak pergi ke san, Saya pernah berada dalam situasi ini sebelumnya,” kata Pereira melalui seorang penerjemah.
“Ini sebenarnya lebih buruk sebelumnya, saat saya berada di Australia dan mendaftar untuk berlaga, dan bahkan tidak tahu bahwa saya akan berlaga.”
“Namun kali ini, semuanya sangat terencana.”
“Saya tahu apa yang ingin saya lakukan, pada dasarnya saya membawa seluruh tim saya ke sana.”
“Ada delapan orang di Australia bersama saya, maka kami mengetahui dengan pasti apa yang akan kami lakukan, dan kami merencanakan semuanya,” terangnya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa dia sudah terbiasa bepergian, sehigga hal itu tak masalah baginya.
“Banyak orang berbicara tentang perjalanan dan semua perjalanan.”
“Mungkin itu bukan situasi yang ideal. Tetapi saya merasa sangat berpengalaman dengan hal tersebut, dan sejujurnya, saya telah melakukan hal ini jutaan kali,” tambahnya.