Nasib Si Manusia Senapan Mesin, Max Halloway pada UFC 308 jadi sorotan eks juara kelas bantam, Cody Garbrandt.
Jagoan asal Amerika Serikat ini diramal bakal kesulitan.
Seperti yang diketahui, dia dijadwalkan bersua sosok Ilia Topuria akhir bulan nanti (27/10/2024).
Pertarungan ini digelar guna menentukan juara di kelas bulu.
Sosok Holloway diklaim terlalu mengandalkan jurus tinjunya.
Hal tersebut nyata terlihat dalam bentrokan-bentrokan yang dia jalani.
Jurus tinjunya memang beberapa kali membuahkan hasil.
Salah satunya saat dia merebut sabuk BMF dari Justin Gaethje bulan April kemarin.
Namun hal itu dinilai takkan berhasil saat menghadapi Topuria.
“Saya pikir Max tidak bisa…” bedah Garbrandt, dilansir Juara.net dari MMANews.com.
“Saya sangat menyukai dia.”
“Tetapi, saya pikir dia masih kurang bisa mencampurkan segala macam bela diri.”
“Dia terlalu fokus pada tinju.”
“Jurus tendangan jarang dia lontarkan ke lawan,” tambah.
Sosok Topuria di mata Garbrandt merupakan petarung yang komplet.
Artinya, dia bisa meladeni segala macam situasi pertarungan baik adu jotos maupun gulat.
“Anda bisa lihat sendiri saat dia melawan Volkanovski,” bebernya.
“Dia kurang memadupadankan jurus bela diri, padahal ini adalah MMA.”
“Saya pikir pertarungan itu cukup sengit.”
“Dia bisa menang pada beberapa bagian.”
“Sekarang, lawannya bukan Volk, tetapi Ilia.”
“Dia bergulat, melakukan grappling, dia juga melepaskan tendangan.”
“Tetapi, saya penasaran karena kemampuan Max dalam menjaga jarak.”
“Dia juga sangat kuat, serta dagunya bak batuan granit,” imbuh Garbrandt.