Greatest Of All Time (GOAT) selama ini kerap menjadi perdebatan di sejumlah cabang olahraga kelas dunia.
Tidak hanya di dunia sepak bola, predikat GOAT atau yang terbaik sepanjang masa juga diperdebatkan pada olahraga bela diri campuran (MMA).
Di Ultimate Fighting Championship (UFC), ada sejumlah nama yang sering diperdebatkan penggemar sebagai GOAT. Mulai dari Khabib Nurmagomedov, Jon Jones, Georges St-Pierre, hingga Conor McGregor.
Khusus McGregor, predikat sebagai petarung terbaik di UFC sepanjang masa bahkan diklaim sendiri oleh petarung asal Irlandia itu lantaran turut andil mempopulerkan olahraga tersebut ke tingkat lebih tinggi.
Jika dikalkulasi hasil pertarungan menang/kalah, raihan gelar, gelar yang dipertahankan, tingkat lawan yang dihadapi, hingga durasi setiap ronde pertarungan, ada beberapa petarung dianggap sebagai GOAT UFC.
Khabib Nurmagomedov
Petarung asal Dagestan ini dianggap menjadi yang terbaik sepanjang masa di UFC karena memiliki rekor sempurna tanpa kekalahan atau skor 29-0 hingga pensiun. Pria berjulukan The Eagles ini pensiun di usia 32 tahun setelah 3 kali mempertahankan gelar juara.
Conor McGregor
McGregor menjadi petarung terbaik karena mampu memenangkan 2 sabuk juara dari kelas berbeda. Namun ia masih diperdebatkan sebagai GOAT lantaran belum pernah mempertahankan sabuk juara.
McGregor seharusnya kembali pertengahan 2024 tetapi cedera yang dideritanya belum kunjung sembuh, sehingga menarik diri dari pertarungan melawan Michael Chandler. McGregor diprediksi kembali ke octagon (arena) pada tahun 2025.
Jose Aldo
Jose Aldo memiliki catatan menang-kalah 31-8. Ia adalah petarung kelas featherweight yang digadang-gadang terbaik sepanjang masa karena punya rekor tidak terkalahkan selama 9 tahun.
Petarung Asal Brasil ini berhasil menjuarai World Extreme Cagefighting (WEC) dan UFC. Rekor terbaik dari Aldo mampu meraih kemenangan dengan cara KO, lebih banyak mempertahankan gelar juara.
Daniel Cormier
Daniel Cormier memiliki catatan 22-3 merupakan salah petarung yang pernah memegang 3 sabuk juara secara bersama, memiliki basis gulat dan boxing, telah mengalahkan lawannya di kelas heavyweight dan kelas light heavyweight.
Stipe Miocic
Punya rekor 20-4, Miocic merupakan petarung kelas heavyweight sepanjang masa dengan pencapaian 3 kali mempertahankan gelar melawan petarung terbaik di UFC.
Amanda Nunes
Selain para petarung pria UFC juga diramaikan oleh petarung wanita, salah satunya adalah Amanda Nunes yang membuat rekor (23-5).
The Lioness merupakan satu-satunya wanita yang berhasil mendapatkan gelar ganda, yakni di kelas bantamweight dan featherweight.
Memiliki gaya bertarung sebagai strike pernah menjadi juara Brazilian jiu jitsu, ini membalas kekalahannya dari Julianna Pena dengan mengalahkan pesaing teratas Irene Aldana, sebelum memutuskan pensiun pada 2023.