Petarung kelas ringan UFC, Michael Chandler, melempar klaim percaya diri setelah duel impian kontra Conor McGregor dipastikan batal terjadi.
Michael Chandler harus banting setir setelah mendapatkan janji untuk melawan Conor McGregor.
Kesempatan terbuka ketika Chander dan Conor McGregor dihadapkan sebagai pelatih pada acara The Ultimate Fighter (TUF) tahun lalu.
Mantan juara Bellator tiga kali itu bahkan dijanjikan duel melawan McGregor bakal digelar pada hajatan spesial UFC 300.
Namun, faktanya duel antara mantan juara Bellator dan mantan juara UFC itu tak pernah terjadi.
Meski begitu, Chandler tetap berusaha tenang saat mendapatkan pertanyaan soal batalnya duel kontra McGregor di sela-sela UFC 306 di Las Vegas, Amerika Serikat, Sabtu (14/9/2024).
“Tidak, saya tidak akan membiarkan orang lain mengendalikan emosi saya dan mengendalikan hidup saya,” kata Chandler dikutip BolaSport.com dari MMAJunkie.
“Selama satu setengah tahun terakhir, situasinya adalah kegilaan yang naik turun.”
“Kalian melihat cara dia menjalani hidupnya, kalian melihat Tweet-nya, kalian melihat mesin media, dan perhatian yang terus menerus diberikan kepada Conor.”
“Dan saya, sebagai orang yang berada di sisi lain, saya adalah pria yang secara alami lebih tenang untuk tidak berusaha menempatkan diri saya sebagai berita utama tanpa henti.”
“Saya tidak berusaha menempatkan diri saya dalam percakapan sepanjang waktu,” ujarnya.
Chandler tak marah dengan apa yang dilakukan McGregor terhadapnya selama ini.
Menurutnya, McGregor pantas untuk melakukan apa saja dengan statusnya sebagai bintang UFC.
“Saya sama sekali tidak marah padanya. Saya mendoakan yang terbaik untuk Conor,” ucap petarung berjuluk Iron tersebut.
“Ia berhak untuk berada di posisinya saat ini. Dia berhak melakukan apa yang ingin dia lakukan dan beroperasi dengan cara yang dia inginkan,” ujarnya.
Banyak penggemar beranggapan bahwa McGregor sudah tidak akan bertarung lagi, tetapi Chandler menyatakan sebaliknya.
“Conor McGregor masih belum bebas,” kata Chandler yang masih mengincar laga kontra The Notorious.
“Jalan Conor McGregor kembali ke UFC masih harus melalui Nashville, Tennessee, dan Michael Chandler.”
“Kita harus menyelesaikan TUF 31. Itu harus terjadi. Kami berada di divisi yang sama. Terlalu lama menunggu untuk tidak terjadi,” ujar Chandler.
Sebagai gantinya, UFC memberikan laga ulangan untuk Chandler.
Chandler akan kembali melawan Charles Oliveira pada UFC 309 yang digelar di New York, bulan November mendatang.
Tiga tahun yang lalu, Chander terkena comeback saat hampir membuat KO Oliveira pada ronde pertama tetapi malah dihabisi di ronde berikutnya.
Chander pun percaya diri bisa mengalahkan Oliveira.
Dia juga percaya diri bisa melandei juara kelas ringan, Islam Makhachev, dengan latar belakang sebagai jebolan ajang gulat kampus bergengsi di Amerika Serikat, NCAA.
“Saya memilih Islam (daripada McGregor). Karena memang begitulah seharusnya. Lawannya adalah Islam. Dan saya yakin bisa mengalahkannya,” ujarnya kepada TNT Sports.
“Saya pikir saya mengalahkan Charles di Madison Square Garden.”
“Lalu, pegulat Amerika Serikat Divisi 1 asal Missouri zaman dulu dan pekerja keras mengalahkan atlet sambo Dagestan setiap hari dalam seminggu.”
“Saya yakin saya akan bertanding dengan baik melawan Islam.”
“Saya sangat menghormatinya. Ia adalah juara bagi kita, ia adalah juara bagi saya di divisi 155 pon. Saya sangat menghormatinya,” ujar Chandler.
Chandler bukan orang pertama yang sesumbar demikian.
Bulan lalu, jagoan kelas ringan lainnya di UFC, Bo Nickal, menuai pro dan kontra karena menilai Makhachev bisa dikalahkan juara gulat Divisi 1 NCAA.
Makhachev sendiri menekuni combat sambo yaitu variasi sambo yang mirip MMA karena juga melibatkan tendangan, pukulan, serta grappling dalam pertandingannya.