Pada sejarah hari ini persis 1 tahun yang lalu, Alex Pereira menjadi orang ke-9 yang bisa memiliki status sebagai raja 2 divisi di UFC.
Pereira melakukan debutnya di UFC pada 6 November 2021.
Direkrut UFC 2 bulan sebelumnya, jagoan berjulukan Poatan alias Tangan Batu ini tadinya berstatus mantan juara kelas menengah dan berat ringan di ajang kickboxing, Glory.
Di organisasi tersebut, Pereira pernah mengalahkan Israel Adesanya 2 kali.
UFC membukakan jalur ekspres kepada jagoal asal Brasil itu agar dia segera bertemu Adesanya lagi.
Adesanya sendiri ketika itu sedang mendominasi kelas menengah UFC.
Berselang setahun setelah debutnya, Pereira mencapai posisi penantang juara lewat rekor hanya 3-0 di oktagon.
Petarung kelahiran ini lantas sukses menjadi juara kelas menengah yang baru.
Dia mengalahkan Adesanya di UFC 281, 12 November 2022.
Namun, Alex Pereira langsung kehilangan titelnya dalam laga pertama mempertahankan gelar setelah ditaklukkan Israel Adesanya dalam duel ulang di UFC 287, 8 April 2023.
Setelah itu, Poatan pindah ke kelas berat ringan.
Sebagai mantan juara kelas menengah, Pereira kembali memperoleh jalur cepat ke laga perebutan sabuk di divisinya yang baru.
Pada sejarah hari ini, 11 November 2023 dalam gelaran UFC 295 di Madison Square Garden, New York, Pereira diadu dengan Jiri Prochazka.
Mereka memperebutkan sabuk juara kelas berat ringan yang sedang kosong.
Prochazka adalah mantan juara divisi yang sempat lama dikuasai Jon Jones itu.
Namun di hadapan Pereira, Prochazka dibuat tidak berdaya.
Di ronde 2, Pereira sukses merobohkan Prochazka dengan pukulan kanan-kiri.
Prochazka mencoba menyelamatkan diri dengan memeluk pinggang Pereira.
Akan tetapi, Pereira berkali-kali menghajar kepala Prochazka dengan serangan sikut.
Wasit segera menghentikan pertarungan setelah Prochazka jatuh tergeletak.
Kontroversi terjadi karena wasit dianggap menyetop laga secara prematur.
Apa pun itu, Alex Pereira dinobatkan sebagai juara kelas berat ringan yang baru.
Petarung kelahiran 7 Juli 1987 ini menjadi orang ke-9 yang bisa naik ke takhta 2 divisi UFC.
Poatan menyusul kesuksesan Randy Couture, B. J. Penn, Conor McGregor, dan Georges St-Pierre.
Juga ada Daniel Cormier, Amanda Nunes, Henry Cejudo, dan Jon Jones.
Pereira punya kelebihan dibandingkan nama-nama top ini.
Dia paling cepat menjadi raja 2 divisi UFC yakni hanya 2 tahun setelah debutnya.
Delapan raja 2 divisi yang lain membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi juara multikelas.
McGregor misalnya, perlu waktu 3 tahun dari debutnya untuk menyandang gelar juara kelas bulu dan kelas ringan.