
Duel Sean Strickland di UFC 312 meninggalkan kekecewaan yang mendalam pada sosok pengamat tarung sekaligus pelatih, Din Thomas.
Jagoan asal Amerika Serikat itu menjalani duel perebutan gelar kelas menengah, Minggu (9/2/2025) di Sydney, Australia.
Dihadapkan dengan Dricus Du Plessis, dia bisa merebut kembali sabuk yang pernah dimilikinya.
Bernuansa duel balas dendam, ekspektasi besar mengitari pertarungan ini.
Terlebih lagi Strickland dikenal gemar bertarung habis-habisan dan menyuguhkan pertarungan yang seru.
Petarung berjulukan Tarzan itu akhirnya kalah lewat perhitungan angka mutlak.
Tak hanya sampai di situ saja, dia mendapatkan komentar pedas dari Thomas.
Meski hidungnya sampai patah, Strickland dinilai tak bertarung seperti biasanya.
“Kita semua harus mengakui bahwa Sean Strickland yang kita ketahui tidak seperti itu,” tukas Thomas, dilansir Juara.net dari MMAJunkie.com.
“Dia tidak menjadi orang yang seperti dia katakan.”
“Dia berusaha menjadi sesuatu…”
“Tetapi, dia tidak menjadi orang itu. Dia tidak menjadi orang yang ingin berduel habis-habisan sampai mati.”
“Dia bahkan tidak berusaha. Saya tegaskan bahwa dia bukanlah petarung yang cupu, saya tegaskan bahwa dia juga layak berada di sana.”
“Tetapi, dia tidak bertarung seperti yang dia katakan dan kita semua harus mengakuinya,” tambahnya.
Thomas tak sanggup menutupi rasa kecewanya pada Strickland.
Dia bahkan merasa terkena penipuan karena termakan ekspektasi besar dari bentrokan tersebut.
“Sebagai sesama pelatih, saya bisa merasakan apa yang Eric Nicksick (pelatih Strickland) rasakan,” terangnya.
“Perkataan saya mungkin terlalu pedas untuk Sean. Tetapi, saya harus mengatakannya karena saya merasa dicurangi olehnya.”
“Saya sudah mendengarkan kisah tentangnya di sasana, bermacam-macam perang yang menyangkut Anda dan betapa hebatnya Anda.”
“Kemudian, Anda mendapatkan pertarungan ini, duel level tinggi, tetapi Anda malah menyuguhkan pertarungan seperti itu….”
“Sungguh, Anda seperti menipu kita semua,” tutup Thomas.