Juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev, diremehkan soal ambisi mewujudkan gelar juara ganda.
Islam Makhachev mengejar status ‘double champ’ atau juara ganda setelah tiga kali berhasil mempertahankan sabuk juara kelas ringan.
Makhachev tentu memiliki peluang untuk mendapatkan pertandingan gelar pada kelas welter, satu tingkat di atas divisinya.
Apalagi jika Leon Edwards berhasil menumbangkan Belal Muhammad pada hajatan UFC 304 pada akhir bulan Juli ini.
Makhachev kemungkinan besar akan menawarkan diri
Sebaliknya, jika Belal Muhammad yang menang kemungkinan Makhachev masih harus menunggu lagi karena potensi laga ulangan.
Makhachev dan Belal Muhammad memiliki hubungan baik.
Lebih-lebih Belal Muhammad juga tak jarang ikut berlatih ke pemusatan latihan bersama Khabib Nurmagomedov.
Meski begitu, Leon Edwards menjadi lawan paling mungkin bagi Makhachev untuk menjadi juara dua divisi.
Cibiran kemudian dilontarkan oleh mantan juara kelas ringan yang meragukan Makhachev apakah bisa menang melawan Leon Edwards.
Dia adalah Rafael Dos Anjos, petarung asal Brasil yang merengkuh gelar juara kelas ringan pada tahun 2015 silam.
Rafael Dos Anjos tak memungkiri Makhachev memiliki momentum yang baik untuk juga menjadi juara kelas welter.
Namun, Dos Anjos tak berpikir bahwa Makhachev bisa mengalahkan Leon Edwards.
“Ia (Makhachev) berada dalam momentum yang sangat baik saat ini, namun saya rasa ia tidak akan dapat mengalahkan Leon Edwards dan menjadi juara dua divisi,” kata dos Anjos kepada Submission Radio dilansir MMAJunkie.
“Saya hanya berpikir tentang perbedaan ukuran (postur).”
“Leon adalah pria yang jauh lebih besar, dan kita melihat pria yang lebih kecil seperti (Dustin) Poirier memberi Islam banyak kesulitan,” ujarnya.
Soal postur, Edwards memiliki tinggi badan 182,88 cm, sedangkan Makhachev 177,8 cm.
Makhachev diprediksi akan kesulitan melawan orang yang jauh lebih tinggi darinya.
Menurut Dos Anjos, Makhachev saja sudah kesulitan saat berhadapan dengan Dustin Poirier yang memiliki tinggi badan lebih kecil darinya yakni 175,26 cm.
Namun, Poirier mampu menyulitkan Makhachev sampai ronde kelima.
Hanya saja Dos Anjos mengatakan Poirier memang sangat lemah dalam pertarungan di kanvas.
“Poirier, ia sangat kuat, namun ia biasanya berlaga dalam divisi 145 pon (kelas bulu), dan ia memberi Islam pertarungan yang sulit,” kata Dos Anjos.
“Islam mencekiknya pada ronde kelima, saya rasa.”
“Poirier, anda dapat melihat bahwa ia adalah petarung yang hebat. Saya sangat menghormatinya.”
“Namun, jika anda melihat seluruh laga pertahanan gelarnya, seperti saat ia terkena submission, dan saya kira ia sangat lemah dalam hal itu, atau seperti, pertahanan submission-nya tidak tepat sasaran.”
“Sepertinya, ia selalu gagal dalam aspek tersebut,” kata Dos Anjos merujuk ke kemampuan gulat Poirier.