Raja baru kelas welter UFC, Belal Muhammad beberkan dua target buruan utamanya dan Islam Makhachev tak disebut.
Jagoan berjulukan Remember the Name itu resmi berkuasa pada 27 Juli kemarin.
Dia menumbangkan juara terdahulu kelas welter yakni, Leon Edwards.
Sosok calon buruan selanjutnya jadi hal yang menarik dibahas.
Banyak petarung yang tentunya bisa dijadikan calon lawan untuk Belal.
Salah satu yang jadi kandidat adalah, Islam Makhachev.
Apalagi juara kelas ringan itu mengaku ingin mengobrak-abrik kelas welter.
Namun, namanya ternyata sama sekali tak disebut Belal.
Meski siap melawan siapa saja, petarung Amerika Serikat-Palestina tersebut pertama memilih Kamaru Usman.
“Saya siap melawan siapa saja,” tegas Belal, dilansir Juara.net dari Championat.com.
“Yang jelas, duel lawan Usman punya makna untuk kebanggaan tersendiri.”
“Dia adalah nama terbesar di divisi ini.”
“Dia tepat berada di belakang George St-Pierre.”
“Kamaru masih berbahaya dan duelnya lawan Leon serta Khamzat begitu tipis.”
“Namanya sungguh besar,” tambahnya.
Di samping Usman, dia tertarik pada sosok Shavkat Rakhmonov.
Belal berniat membuyarkan segala ekspektasi tinggi yang mengitari jagoan asal Khazakstan itu.
“Selain Usman, saya ingin melawan Boogeyman-nya kelas ini, Shavkat,” tegasnya.
“Orang-orang bilang dia bisa mengalahkan siapa saja.”
“Sepanjang karier saya, saya selalu jadi kuda hitam.”
“Bahkan saat saya bisa mengalahkan Leon, saya tahu ada yang bilang: ‘Ya, pada akhirnya Shavkat bakal mengalahkan dia. Belal takkan bisa seperti itu saat melawan dia’.”
“Saya hanya fokus melakukan yang perlu saya lakukan.”
“Saya akan terus mengalahkan siapa pun dari divisi ini.”
“Dana tinggal memberikan tanggal dan tempat,” tutup Belal.