Penantang gelar nomor satu, Arman Tsarukyan, memiliki keyakinan yang hampir pasti bahwa ia mampu menjadi juara baru kelas ringan UFC.
Arman Tsarukyan tak silau dengan rekor mentereng juara kelas ringan saat ini, Islam Makhachev.
Tsarukyan akan menantang Makhachev pada gelaran UFC 311, 18 Januari 2025 mendatang.
Kurang dari satu bulan lagi pertarungan antara keduanya akan dihelat.
Atmosfer panas sudah terasa ketika Tsarukyan begitu yakin bisa membalaskan dendamnya ke Makhachev pada pertandingan nanti.
Diketahui, Makhachev memenangkan pertarungan pertama kontra Tsarukyan pada tahun 2019 lalu lewat keputusan angka mutlak.
Namun, Tsarukyan juga saat itu mampu menjatuhkan Islam Makhachev.
Petarung asal Armenia itu bahkan mengatakan bahwa hanya dirinya yang dapat mengalahkan Makhachev dalam sebuah pertandingan gelar.
“Ya, dia adalah yang terbaik di divisi kami dan saya rasa hanya saya yang dapat mengalahkannya saat ini,” kata Tsarukyan kepada ESPN, dilansir via BJPENN.
Saat ditanya apa yang ia dapatkan dari pertemuan pertamanya dengan Makhachev.
Tsarukyan menjelaskan bahwa ia tidak melihat penguasa divisi dengan bobot 155 pon itu sebagai kekuatan yang tak terkalahkan.
Dia menilai Makhachev tak sehebat seperti yang orang lihat.
“Ia tidak sehebat yang dipikirkan banyak orang,” kata Tsarukyan.
“Banyak orang mengira ia tak terkalahkan dan memiliki kemampuan gulat yang luar biasa, namun saya pernah menjatuhkannya saat berusia 22 tahun,” ujarnya.
Kepercayaan diri yang ditunjukkan Tsarukyan cukup masuk akal bahwa ia akan membuat Makhachev akan mendapatkan pertarung tersulit.
Pasalnya, Tsarukyan memiliki kemampuan gulat yang baik dan kemampuan striking yang sama baiknya.
Hal yang sama dan berimbang yang dimiliki oleh petarung asal Dagestan itu.
Sebelumnya, Makhachev juga mengungkapkan hal serupa bahwa ia pasti bisa menaklukkan Tsarukyan.
“Apa yang bisa membuat pertarungan ini lebih sulit bagi saya? Hal yang sama,” kata Makhachev kepada ESPN.
“Pada laga pertama, saya tidak mengetahui latar belakangnya, ia mempertahankan diri dari teknik gulat saya, ia sangat tangguh, maka ia memberi saya laga yang sulit.”
“Namun kini saya mengetahui segala kemampuannya.”
“Dapatkah saya menghentikannya? Saya rasa ya.”
“Charles (Oliveira) hampir saja mencekiknya pada tiap ronde,” kata Makhachev.