
Juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev mendapatkan pembelaan terkait serangan yang terus ditujukan kepadanya dari Ilia Topuria.
Topuria terus mendesak Makhachev dan juga promotor untuk mengizinkan dirinya naik ke pertandingan gelar kelas ringan.
Jagoan berdarah Georgia-Spanyol itu begitu percaya diri bisa mengalahkan dan menjatuhkan sang juara dari takhta tertinggi di divisi 155 pon itu.
Topuria bahkan sudah melancarkan perang urat saraf sejak akhir tahun lalu terhadap Makhachev.
Dia mengatakan bajwa dirinya akan mendahului Makhachev sebagai juara dalam dua kelas yang berbeda.
Tak tanggung-tanggung, Topuria bahkan berani menargetkan dirinya untuk menjadi juara dari tiga kelas yang berbeda.
“Mungkin menjadi juara dunia tiga divisi, inilah tujuan saya,” kata Topuria kepada TNTSports dilansir via MMAFighting, setelah mengalahkan Max Holloway pada UFC 308, Oktober 2024.
“Anda tidak akan melihat saya dalam divisi welterweight seperti ini, kurus. Anda akan melihat saya berbeda.”
“Itulah tujuannya. Naik ke kelas ringan, raih sabuk itu, lalu naik ke kelas welter,” ujar Topuria.
Terakhir, Topuria kembali meyakinkan promotor untuk mewujudkan pertarungan antara dirinya dengan Makhachev pada tahun ini.
“Ini adalah sesuatu yang ingin saya lakukan,” kata Topuria kepada Fox Sports Australia, dilansir BolaSport.com melalui MMAWeekly.
“UFC tahu itu, tetapi pada akhirnya ini adalah sesuatu yang diputuskan oleh UFC.”
“Mereka (promotor) tahu bagaimana menjalankan bisnis ini. Mereka tahu bagaimana melakukannya. Mereka memiliki banyak pengalaman,” ujarnya.
Akan tetapi, legenda UFC yang juga mantan juara kelas menengah UFC yakni Michael Bisping menepis segala ancaman dari Topuria.
Bisping menyebut bahwa serangan Topuria terhadap Makhachev hanya sebatas gertak sambal saja atau untuk menakut-nakuti saja.
“Ilia Topuria berbicara banyak omong kosong di sana dan itulah yang harus anda lakukan jika anda ingin memenangkan laga,” kata Bisping, dilansir dari BJPENN.
“Kenyataannya adalah, Islam tidak takut pada siapapun,” kata Bisping.
“Tentu saja tidak, ia adalah seorang juara yang fenomenal, petarung yang luar biasa, petarung yang bersejarah dan legendaris.”
“Ia telah mempertahankan sabuknya empat kali, lebih banyak dari siapapun dalam sejarah, dan memiliki kemampuan yang lengkap,” ujar Bisping.