Petarung UFC, Ilia Topuria membuat keputusan yang sempat menghebohkan dunia MMA.
Ilia Topuria merupakan petarung yang berhasil meraih sabuk juara kelas bulu pada awal tahun 2024 lalu.
Ia sukses menaklukkan Alexander Volkanovski dalam duel perebutan gelar juara di UFC 298.
Usai kemenangan tersebut, ia pun menjadi jawara yang baru dan kemudian berhasil mempertahankannya di bulan Oktober 2024.
Ia berhasil mengalahkan Max Holloway di ajang UFC 308 dan mempertahankan gelar juaranya.
Namun, baru sekali mempertahankan gelar juara, Ilia Topuria membuat keputusan mengejutkan.
Ia memilih pindah kelas di tahun 2025, Topuria bahkan rela mengosongkan sabuk juara kelas bulu untuk memenuhi tujuannya.
Kursi juara kelas bulu pun dipastikan kosong mulai 12 April 2025 dan gelar juara itu lantas diperebutkan oleh petarung lain.
Sementara Topuria memilih naik ke kelas ringan dan memburu sabuk juara di kelas yang sempat dikuasi Islam Makhachev tersebut.
Terkait mengapa dia memilih pindah kelas, faktor aturan berat badan rupanya menjadi alasannya.
Dalam sebuah kesempatan baru-baru ini, Topuria mengakui bahwa menurunkan berat badan menjadi sesuatu yang cukup menyiksanya.
Saking menyiksanya ia mengumpakan itu sebagai hidup seperti di padang pasir, yang sulit makan dan minum.
Dengan kondisi menyiksa itu, Topuria merasa bahwa hal-hal berbau materi terasa tak berarti.
Tapi ia harus menahannya demi mencapai tujuan menjadi juara dunia.
Karena sudah mencapati tujuannya, Topuria tak mau lagi terlalu menahan diri dan meninggalkan itu semua dan memilih naik ke kelas yang tak terlalu mengekangnya soal penurunan berat badan.
“Ketika kamu menurunkan berat badan dan kamu tidak bisa makan atau minum air, kamu tidak peduli tentang hal-hal material,” tutur Topuria.
“Mereka bisa memebrikan berkarung-karung uang, mereka bisa memberikan semua mobil yang kamu inginkan, (tapi)kamu tidak peduli sama sekali.”
“Jika mereka memberikanmu segelas kecil air dan mengatakan ‘kamu bisa minum ini dan itu tidak akan menambah berat badannmu’,saya akan memberikan apapun di momen itu.”
“Saya sangat rendah. Saya merasa tidak nyaman. Rasanya seperti duduk telanjang di tengah jalan. Saya merasa tidak nyaman. Jadi saya tidak ingin menderita lagi. Saya tidak ingin mengalami hal itu.”
“Saya sudah melakukannya sepanjang karier saya.”
“Saya telah mencapai mimpi saya, yaitu menjadi juara dunia. ”
“Saya harus menutup bab itu karena saya tidak ingin menderita lagi.”
“Karena sejujurnya, ini seperti hidup di padang pasir dan saya ingin hidup di pantai,” terangnya.
Kini, Topuria akan langsung mendapatkan kesempatan untuk memperebutkn duel gelar juara kelas ringan yang ditinggalkan Islam Makhachev.
Topuria dijadwalkan akan berhadapan dengan Charles Oliveira untuk memperebutkan sabuk juara kelas ringan di UFC 317 28 Juni mendatang.






