Petarung peringkat ke-2 di kelas ringan UFC, Arman Tsarukyan menguak hikmah dari kekalahan yang dia terima dari Islam Makhachev.
Jagat tarung menjadi saksi pertarungan mereka pada tahun 2019 silam.
Kala itu keduanya masih bisa dibilang petarung baru di ajangnya Dana White.
Saat mereka berbagi oktagon, Makhachev tercatat baru menggelar tujuh bentrokan, sedang duel tersebut merupakan debut Tsarukyan sebagai jagoan UFC.
Mereka melangsungkan pertarungan yang cukup sengit selama tiga ronde penuh.
Makhachev memang dinyatakan menang angka mutlak, namun sempat kecolongan satu bantingan.
Pertarungan tersebut tentu terekam begitu jelas di benak Tsarukyan.
Menariknya, ada satu hikmah yang dia rasakan dari kekalahan saat itu.
“Itu mungkin akan meninggalkan motivasi untuk mendapatkan duel ulangan dan mengalahkan dia,” ungkapnya, dilansir Juara.net dari Championat.
“Hal inilah yang kemudian menjadi motivasi saya.”
“Pertarungan itu memberikan saya pelajaran dalam hal tersebut.”
“Mungkin, kalau saya menangi bentrokan itu, saya akan menjadi sombong…”
“Kemudian saya bisa saja kalah dalam pertarungan-pertarungan lainnya,” sambung Tsarukyan.
Semesta nyaris saja mempertemukan mereka kembali pada awal tahun 2025 lalu.
Masuk jadwal penyabungan UFC 311, keduanya sudah sempat menjalani beberapa promosi sebelum duel dibatalkan.
Pembatalan terpaksa dilakukan usai Tsarukyan mengalami masalah kesehatan.
Jagoan asal Armenia ini sedang berusaha kembali mendapatkan tempat sebagai penantang gelar lagi.
Kini posisinya di ranking dua kelas ringan sedang dalam pertaruhan yang besar.
Dia dijadwalkan naik oktagon pada UFC Qatar yang rencananya digelar 22 November mendatang.
Bentrokan kontra Dan Hooker itu tentu berpeluang membawa Tsarukyan ke duel perebutan gelar berikutnya.
Sayang, dia hanya bisa bersabar menunggu peluang jalani duel ulangan lawan Makhachev.
Seperti yang diketahui, Makhachev saat ini sudah mengalihkan fokusnya untuk mengobrak-abrik divisi lain yakni, kelas welter.






