shuji
Respons panas diberikan oleh Ilia Topuria usai Islam Makhachev memutuskan menanggalkan sabuk juara kelas ringan UFC.
Islam Makhachev memilih meninggalkan kelas ringan untuk naik ke kelas welter dan langsung mendapatkan pertandingan gelar kontra Jack Della Maddalena selaku juara yang baru.
Makhachev tak segan-segan lagi untuk naik kelas setelah sahabat sekaligus rekan pelatihannya yakni Belal Muhammad gagal mempertahankan gelarnya.
Belal Muhammad takluk di depan Jack Della Maddalena pada UFC 315 dan kini resmi menjadi penguasa kelas welter.
Makhachev tak mau berlama-lama untuk segera naik ke kelas welter.
Namun, Makhachev ternyata harus meninggalkan sabuk kelas ringan yang kini tak bertuan.
Sabuk yang lowong itu akhirnya diperebutkan oleh Charles Oliveira dan mantan juara kelas bulu, Ilia Topuria.
Topuria sejatinya mengincar Makhachev untuk menjadi lawannya pada pertandingan gelar kelas ringan.
Akan tetapi, harapan petarung asal Georgia itu sirna setelah Makhachev lebih memilih naik ke kelas welter.
Divisi yang bisa disebut paling elite di UFC itu seakan mau dibuat menjadi mudah oleh Ilia Topuria.
Bagaimana tidak? Topuria begitu sudah sangat percaya diri menjadi juara kelas ringan yang selanjutnya.
Padahal, persaingan untuk menjadi penantang gelar di kelas ringan saja sangat sulit.
Sebelumnya, Arman Tsarukyan, Dustin Poirier, Justin Gaethje, dan Charles Oliveira harus saling berjibaku untuk memperebutkan gelar.
Pada rentang tujuh tahun terakhir, sabuk kelas ringan hanya dimiliki oleh tiga orang saja yakni Khabib Nurmagomedov, Charles Oliveira, dan Islam Makhachev.
Topuria bahkan sudah meminta maaf duluan kepada Oliveira karena percaya dirinya bisa memenangkan duel yang akan digelar pada UFC 317, 28 Juni mendatang.
“Pada tanggal 28 Juni, mimpi lainnya akan terwujud. Saya akan menjadi juara divisi kelas ringan,” ujar Topuria melalui media sosial X.
“Charles, saya minta maaf sebelumnya… Saya hanya berjuang untuk mimpi saya,” ujarnya.
Namun, Topuria di akhir menyayangkan sekaligus mengejek Makhachev yang kabur dari pertandingan gelar kelas ringan.
“Sangat disayangkan Makhachev kabur,” tutur Topuria.
“(Rekor saya akan menjadi) 17-0,” ujarnya.
Meski begitu, manajer Islam Makhachev yakni Ali Abdelaziz mengungkapkan mengapa Makhachev meninggalkan kelas ringan.
“Islam telah mengalahkan semua orang di divisi ini,” ujar Abdelaziz dalam kanal YouTube milik MMAJunkie.com.
“Dia sedang dalam tren 15 kemenangan beruntun, dia bahkan menang finis sembilan kali dari total 10 duel terakhirnya.”
“Tidak ada petarung yang layak memperebutkan sabuk juara di dua kelas berbeda kecuali Makhachev,” ujarnya.
Abdelaziz kemudian mengapa Makhachev menunda naik kelas welter karena Belal Muhammad masih berkuasa.
Kini, takhta Belal Muhammad sudah direbut oleh Jack Della Maddalena. Tugas Makhachev untuk kembali merebutnya.
“Alasannya tidak melakukan hal itu dahulu adalah karena Belal jadi juara di sana.”
“Sekarang, ada dua jagoan ini, Charles Oliveira dan Ilia Topuria yang akan bertarung.”
“Meski begitu, semua orang tahu siapa juara sebenarnya dari kelas ini… Itu karena dia (Makhachev) memang belum pernah kehilangan gelar tersebut,” sambungnya,” ujarnya.
Abdelaziz menjelaskan bahwa Makhachev akan tetap mengangkat dua sabuk juara jika berhasil mengalahkan JDM nanti, walau sabuk kelas ringan hanya sebagai seremonial.
“Dia akan tetap mengangkat dua gelar di pundaknya karena dia masih juara kelas ringan,” tuturnya.
“Saat Khabib pensiun, Khabib pensiun sebagai juara kelas ringan. Dia juga pensiun sebagai petarung terbaik pound-for-pound.”
“Islam saat ini raja pound-for-pound, dia tidak pernah kehilangan gelarnya,” ujar Abdelaziz.
