Mantan juara UFC, Dustin Poirier, mendukung Ilia Topuria untuk menerima tantangan musuh terakhir Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje.
Hal tersebut disampaikan Poirier saat berbincang di kanal Youtube Mike Bohn.
Poirier yang pernah menjadi juara interim kelas ringan berharap Ilia Topuria menerima tantangan Justin Gaethje.
Menurutnya, Gaethje menjadi sosok yang tepat untuk menghadapi juara kelas ringan UFC tersebut.
Selain ketenarannya, Gaethje dinilai punya teknik menyerang yang tidak kalah baik dari Topuria.
Poirier sendiri pernah menjadi korban KO The Highlight di UFC 291.
Gaethje juga sempat merasakan pertarungan dengan Khabib Nurmagomedov pada akhir kariernya.
Kala itu, Gaethje menyerah dari submission Khabib dalam pertarungan dua ronde di UFC 254.
Sebelum akhirnya The Eagle memutuskan untuk pensiun dari UFC.
“Gaethje (seharusnya mendapatkan kesempatan perebutan gelar),” kata Poirier dikutip Juara.net dari MMA Junkie.
“Dia striker yang sangat presisi dan sangat bagus,” ucapnya menambahkan.
Disamping itu, pertarungan tersebut juga bisa menjadi penutup karier Gaethje.
Seperti diketahui, petarung asal Amerika itu telah mengumbar ancaman pensiun jika tak diberi pertarungan sabuk.
Dengan usianya yang sudah 36 tahun, tidak banyak waktu Gathje untuk menggelar pertarungan penting seperti perebutan sabuk lawan La Leyenda.
“Gaethje (seharusnya mendapatkan kesempatan perebutan gelar),” kata Poirier dikutip Juara.net dari MMA Junkie.
“Dia striker yang sangat presisi dan sangat bagus,” ucapnya menambahkan.
Disamping itu, pertarungan tersebut juga bisa menjadi penutup karier Gaethje.
Seperti diketahui, petarung asal Amerika itu telah mengumbar ancaman pensiun jika tak diberi pertarungan sabuk.
Dengan usianya yang sudah 36 tahun, tidak banyak waktu Gathje untuk menggelar pertarungan penting seperti perebutan sabuk lawan La Leyenda.
“Gaethje menempatkan dirinya dalam bahaya,” ucap Poirier.
“Akan menjadi pertarungan yang mengerikan bagi Gaethje jika dia menyerang dan dibantai oleh salah satu pukulan bersih itu.”
“Tetapi ini juga bisa menjadi pertarungan yang sulit bagi Topuria,” tuturnya.
Saat ini, UFC belum memberi keputusan terkait pertarungan Ilia Topuria setelah memenangi UFC 317.
El Matador juga kokoh sebagai petarung terbaik pound for pound dengan rekor 17-0.
Belakangan Topuria justru terang-terangan mengajukan tantangan kepada petinju dunia, Terence Crawford.
El Matador juga kokoh sebagai petarung terbaik pound for pound dengan rekor 17-0.
Belakangan Topuria justru terang-terangan mengajukan tantangan kepada petinju dunia, Terence Crawford.
Namun hal tersebut sulit untuk diwujudkan CEO UFC, Dana White.
Apalagi Topuria saat ini masih berstatus sebagai pemegang sabuk kelas ringan yang sama sekali belum dipertahankannya dalam pertarungan.






