Pertarungan utama di UFC 310 antara Belal Muhammad dan Shavkat Rakhmonov resmi batal akibat infeksi serius di kaki Muhammad. Penggemar UFC langsung berspekulasi soal pengganti yang pantas untuk melawan Rakhmonov di laga ini.
Belal Muhammad, yang seharusnya menjalani pertahanan gelar pertama di divisi kelas welter, mengumumkan pengunduran dirinya setelah dokter menyarankan perawatan intensif. Dengan Muhammad absen selama enam minggu, UFC 310 kini kehilangan duel utama yang paling dinantikan.
Dalam situasi ini, nama-nama besar langsung muncul sebagai calon pengganti untuk bertarung dengan Rakhmonov. Berikut ini empat petarung yang dianggap layak menggantikan Muhammad di UFC 310 dan mempertahankan antusiasme para penggemar untuk acara ini.
Nama pertama yang paling dijagokan adalah Dricus Du Plessis, petarung asal Afrika Selatan yang saat ini sedang dalam performa terbaiknya. Du Plessis telah mencetak kemenangan impresif melawan Robert Whittaker dan juga Sean Strickland di laga sebelumnya, membuatnya dianggap layak sebagai pengganti Muhammad.
Kemenangan Du Plessis atas mantan juara kelas menengah Israel Adesanya semakin mengokohkan reputasinya di UFC. Jika ia menghadapi Rakhmonov, laga ini diyakini bisa menjadi duel panas yang memikat perhatian publik di UFC 310.
Nama berikutnya yang dianggap potensial adalah Khamzat Chimaev, petarung eksplosif yang baru saja tampil dominan dalam beberapa pertandingan terakhirnya. Chimaev dikenal dengan kemampuan bertarungnya yang luar biasa dan keberaniannya menghadapi berbagai lawan kuat di UFC.
Dalam laga sebelumnya, Chimaev berhasil mengalahkan Robert Whittaker di UFC 308 hanya dalam satu ronde, membuktikan kapasitasnya sebagai petarung kelas atas. Dengan lonjakan performa ini, Chimaev digadang-gadang sebagai calon kuat untuk mengisi tempat di UFC 310.
Pilihan ketiga jatuh pada Colby Covington, petarung yang juga memiliki pengalaman panjang di divisi kelas welter. Covington dikenal dengan gaya bertarung agresifnya yang kerap membuat lawannya kewalahan di dalam octagon.
Dengan reputasi yang solid di UFC, Covington dinilai bisa menjadi lawan yang sepadan untuk menghadapi Rakhmonov. Pertarungan ini tentunya akan menambah daya tarik UFC 310 bagi penggemar yang menyukai aksi dan tensi tinggi.
Calon terakhir yang tak kalah menarik adalah Gilbert Burns, petarung asal Brasil yang dikenal memiliki kemampuan grappling yang andal. Burns kerap menunjukkan performa apik di dalam octagon dan termasuk dalam deretan petarung papan atas di kelas welter.
Jika Burns yang dihadapkan pada Rakhmonov, laga ini diprediksi akan menyuguhkan pertarungan teknik tinggi yang sayang untuk dilewatkan. Pertemuan antara Rakhmonov dan Burns ini tentu akan memberikan nuansa berbeda di UFC 310.
Di antara keempat kandidat tersebut, Dricus Du Plessis dan Khamzat Chimaev mungkin memiliki peluang paling besar untuk menjadi lawan pengganti Muhammad. Sementara Covington dan Burns tetap menjadi opsi menarik, terutama karena keduanya juga memiliki basis penggemar yang kuat.
Para penggemar UFC kini tinggal menunggu keputusan resmi dari UFC terkait lawan baru bagi Shavkat Rakhmonov di UFC 310. Dengan berbagai opsi yang ada, UFC memiliki kesempatan untuk tetap menghadirkan laga utama yang spektakuler meski tanpa kehadiran Muhammad.
Hanya waktu yang akan menunjukkan siapa yang akhirnya terpilih untuk mengisi tempat kosong di laga utama UFC 310. Menjelang 7 Desember, antisipasi para penggemar semakin tinggi untuk menyaksikan siapa yang akan berdiri melawan Rakhmonov di T-Mobile Arena.