Permohonan diajukan jagoan UFC, Beneil Dariush usai calon lawannya, Renato Moicano malah menghadapi Islam Makhachev.
Petarung asal Amerika Serikat ini sejatinya juga dijadwalkan naik oktagon kemarin Minggu (19/1/2025) waktu Indonesia.
Bentrokan tersebut tentu sangat dinanti-nantikan olehnya.
Bagaimana tidak? Dariush tengah butuh kemenangan usai mengalami dua kekalahan beruntun.
Namun, dia malah tak jadi menggelar pertarungan.
Mundurnya Arman Tsarukyan membuat Makhachev jadi kehilangan lawan.
Kondisi ini akhirnya membuat Moicano maju menghadapi sang juara kelas ringan, sedang Dariush hanya duduk manis menonton pertarungan.
Permohonan lantas dibuat oleh pria kelahiran Iran itu.
Sebagai ganti duel kemarin yang batal, dia meminta disabung petarung top kelas ringan.
Dilansir bonedjello.com dari MMAMania.com, ada tiga nama yang masuk daftarnya.
“Idealnya, saya ingin melawan jagoan dengan peringkat lebih tinggi,” ucapnya.
“Jika begitu, maka pilihannya adalah Dustin Poirier, Max Holloway, atau Michael Chandler.”
“Saya percaya bahwa saya bisa mengalahkan siapa saja.”
“Oleh karena itu, saya yakin bisa mengalahkannya (Holloaway).”
“Saya pikir saya bisa bertahan dalam ada striking dan saya punya banyak keuntungan dalam duel bawah.”
“Alasan saya menyebut Max Holloway karena dia kini masuk di ranking,” sambungnya.
Dari ketiga nama itu, Dariush paling ingin melawan Poirier.
Dia penasaran dengan kekuatan orang yang sering menolak bertarung dengannya tersebut.
“Yang paling saya inginkan adalah Poirier,” tegasnya.
“Saya sudah bilang ini berkali-kali tetap keinginan saya melawan dia adalah karena dia selalu bilang: ‘Saya tak mau melawan Duriush, duel itu tak ada untungnya untuk saya,’ hal-hal semacam itu…”
“Setelah bilang seperti itu, dia malah melawan Benoit Saint-Denis.”
“Saya tak tahu jalan pikirannya. Harapan saya otaknya tiba-tiba sadar lalu berkata: ‘Oke, saya ingin duel tersebut’,” tambah Dariush.