shuji
Dustin Poirier, yang akan pensiun setelah menjalani pertarungan UFC 318, pernah tiga kali menghadapi Conor McGregor.
Poirier akan menghadapi laga terakhir menghadapi Max Holloway dalam malam pertarungan UFC 318 yang berlangsung Sabtu (19/7) waktu Amerika Serikat atau Minggu (20/7) pagi waktu Indonesia.
Petarung asal Amerika Serikat itu tak pernah memegang sabuk juara UFC, namun kerap berhadapan dengan nama-nama besar seperti McGregor, Khabib Nurmagomedov, Charles Oliveira, Michael handler, Jutin Gaethje, dan Islam Makhachev.
Menurut manajernya, Rob Roveta, duel menghadapi McGregor adalah momen penting dalam karier Poirier. Tercatat Poirier tiga kali berhadapan dengan McGregor. Setelah kalah pada pertarungan pertama pada 2014, petarung berjuluk The Diamond itu menang dalam dua pertemuan selanjutnya yang berlangsung tujuh tahun kemudian.
“Saya bisa bilang itu adalah pertarungan paling spesial dalam kariernya, dan yang palin saya suka dalam koridor memanjat gunung mentalitas,” terang Roveta dikutip dari MMA Junkie.
“Tantangan yang harus dilewati untuk menghadap orang yang banyak bicara buruk kepadanya selama bertahun-tahun dan masih melakukannya sampai sekarang,” tuturnya kemudian.
Roveta juga menjelaskan dalam trilogi melawan McGregor, Poirier tidak mendapat kompensasi besar. Tidak ada keuntungan finansial dalam jumlah banyak. Menurutnya itu bukan tawaran yang ideal, namun justru bisa menambah semangat dan motivasi Poirier.
“Rasanya penawaran itu merugikan kami dan mereka melihat sebagai batu loncatan untuk rencana yang jauh lebih besar [bagi McGregor], setidaknya saya melihatnya begitu.”
“Orang-orang di luar berpikir, ‘Oh, dia dapat kesempatan. Dia akan melawan superstar dan akan ada banyak uang dan hidup akan berubah selamannya.’ Tetapi secara ekonomi saya bisa bilang tidak seperti itu,” ujar Roveta.
Pada pertemuan pertama dengan McGregor, Poirier kalah TKO setelah ditinju. Kemudian pada pertemuan kedua gantian Poirier yang membuat McGregor takluk dengan tinjunya.
Sementara pada pertarungan ketiga, McGregor dinyatakan kalah setelah dokter menghentikan pertarungan setelah melihat kondisi kaki dari petarung asal Irlandia tersebut.
