
Reaksi menarik datang dari pengamat tarung, Chael Sonnen soal kemungkinan UFC melucuti gelar juara kelas ringan milik Islam Makhachev.
Kabar tak sedap ini menyeruak seiring dengan menguatnya wacana duel kontra Ilia Topuria.
Kubu Makhachev ogah-ogahan menerima bentrokan tersebut.
Langkah yang diambil sang juara kelas ringan sejatinya tidaklah aneh.
Sebelumnya, dia sudah dua kali memberikan kesempatan jagoan dari kelas bulu untuk memperebutkan gelarnya.
Kemenangan atas jagoan dari kelas dengan bobot di bawah faktanya memang kurang menguntungkan.
Pasalnya, kemenangan akan terasa mengganjal sebab musuhnya memiliki kerugian dari berat badan.
Namun, penolakan itu lantas memunculkan kabar angin soal Makhachev yang bisa dicopot gelarnya andai terus-terusan menolak.
Pengamat tarung, Chael Sonnen memberikan komentarnya soal suara-suara angin tersebut.
Dia merasa UFC takkan pernah mencopot gelar juara milik Makhachev.
Apalagi di belakang Makhachev ada nama Khabib Nurmagomedov.
“Saya mendengar kabar itu juga. Tetapi, itu takkan terjadi!’ tukasnya, dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
“Tidak akan ada orang yang berani melawan Raja Khabib.”
“Mereka takkan pernah mau melakukan hal tersebut.”
“Bahkan, saat Khabib akan mengembalikan sabuknya, mereka pasti menolaknya.”
“Dia bisa menyodorkannya ke wajah mereka dan mereka akan menjawab: ‘Kami takkan menyentuhkan tangan kami ke benda itu’.”
“Jadi, mereka takkan berani melepas sabuk itu dari penerusnya.”
Lanjutkan komentarnya, UFC diklaim cukup tega dalam melucuti gelar petarung.
Sonnen menjadikan Topuria sendiri sebagai contohnya.
Jagoan asal Georgia itu disebut melepaskan sabuk juaranya karena paksaan.
“Mereka mencoba memberikan gambaran bahwa Ilia Topuria melepaskan gelarnya sendiri,” ujarnya.
“Seolah-olah kondisinya adalah mereka hanya akan mencabut gelar jika bersangkutan memintanya.”
“Padahal, gelar Topuria dilucuti,” tambah Sonnen.