
Petarung olahraga seni bela diri campuran atau MMA Kai Kamaka bertekad kembali bertarung di Ultimate Fighting Championshiop (UFC) setelah bertarung di Preofessional Fighters League (PFL) dan Global Fight League (GFL).
“Di sana lah (UFC) hati saya berada. Itulah mengapa saya memindahkan keluarga saya ke Las Vegas. Itulah momen MMA saya saat mendapatkan panggilan ke UFC. Anda tidak akan mendapatkan perasaan itu kecuali di UFC,” kata Kai Kamaka sebagaimana laporan laman MMA Fighting yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Petarung asal Hawaii itu telah menjalani 22 laga sebagai petarung profesional dan hanya empat laga bersama UFC sebelum kontraknya tidak diperpanjang.
Kanata kemudian mendapatkan kontrak dari Bellator. Namun, organisasi promotor itu akhirnya dijual ke PFL dan Kamaka memiliki rumah baru.
Setelah menghadapi dilema waktu kontrak tiga tahun yang menurutnya terlalu lama, ia memilih mengambil kesempatan dan akhirnya menandatangani kontrak dengan GFL.
Di GFL, Kamaka hanya mendapatkan kartu pertandingan di ajang Tuff-N-Uff di Las Vegas, di mana ia mencetak kemenangan knockout (KO) pada ronde kedua atas Joshua Weems.
Kemenangan tersebut, ditambah dengan perjalanan penuh gejolak yang dialaminya sejak Bellator dijual, menjadi motivasi terbaik untuk meyakinkan Kamaka kembali ke UFC.
“Anda tidak akan mendapatkan perasaan itu kecuali di UFC. Anda tidak akan mendapatkan momen saat hari pendaftaran kecuali jika itu adalah UFC,” katanya.
Kamaka tidak memiliki niat buruk terhadap PFL, GFL atau siapapun, namun jauh di lubuk hatinya, ia selalu mengetahui bahwa tujuan jangka panjangnya adalah kembali ke UFC.
“Rasa frustrasi pribadi saya adalah saya ingin kembali ke UFC dan saya melakukan apa pun yang saya bisa untuk mewujudkannya. Saya bertarung dengan yang terbaik di luar (UFC). Di Bellator, saya bertarung di level terbaik yang saya bisa,” katanya.
Sejak hari pertama ia mulai bertarung dalam MMA, Kamaka selalu ingin masuk ke UFC dan akhirnya mendapatkan kontrak di sana adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.
Sayangnya, masa jabatan Kamaka di UFC hanya berlangsung selama empat pertandingan, namun kini setelah hampir empat tahun berlalu dan lebih banyak pengalaman dalam catatan rekornya, ia merasa sangat siap untuk kembali.
“Tidak ada keraguan tentang hal itu. Saya selalu ingin kembali. Bagi saya saat bertumbuh dewasa, ini adalah UFC atau gagal,” katanya.