Petarung kelas ringan, Charles Oliveira memberikan reaksi atas kekalahan atas Ilia Topuria pada UFC 317.
Pria asal Brasil ini takluk di-KO lawannya Sabtu di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat atau Minggu (29/6/2025) waktu Indonesia.
Duel perebutan sabuk juara kelas ringan tersebut berakhir cukup cepat.
Timer pencatat waktu berhenti saat bentrokan baru berjalan 2 menit, 27 detik.
Beradu gebuk di tengah oktagon, Topuria sukses mendaratkan pukulan telak ke kepala Oliveira.
Bogem mentah tersebut langsung membuat Oliveira terjatuh di kanvas.
Hasil ini tentu mengecewakan bagi kubu Do Bronx.
Bagaimana tidak? Berarti dia sudah dua kali gagal memperebutkan sabuk juara kelas ringan yang tak bertuan.
Sebelumnya, Oliveira juga gagal membawa pulang sabuk juara kelas ringan pada tahun 2022 silam.
Selepas pertarungan, jagoan berusia 35 tahun itu memberikan reaksinya.
“Semua berjalan tidak sesuai rencana,” ujarnya, dilansir Juara.net dari transkrip Championat.com.
“Tetapi, saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan energi yang besar.”
“Semoga Tuhan selalu memberkati Anda semuanya,” tambah Oliveira.
Kini, Do Bronx hanya bisa pasrah dengan keadaan.
Kekalahan sudah pasti menunda jalannya untuk kembali berkuasa di kelas ringan.
Sebagai tambahan informasi, Oliveira sempat menguasai divisi tersebut.
Kemenangan atas Michael Chandler membuat Do Bronx menduduki takhta tertinggi.
Apes, jalan Oliveira mempertahankan sabuknya terbilang sangat terjal.
Setelah mempertahankan sabuknya sekali yakni dari Dustin Poirier, gelar itu dilucuti saat dia melawan Justin Gaethje, tahun 2022.
Bukan karena kalah, Oliveira terpaksa melepas sabuknya karena kontroversi penimbangan berat badan.






