
Sulit untuk membayangkan Islam Makhachev lengser dari takhtanya di kelas ringan UFC bahkan saat dia sudah bergeser ke divisi lain.
Makhachev memulai era kekuasaannya sejak tahun 2022 kemarin.
Kala itu dia merebut sabuk tak bertuan setelah mengalahkan Charles Oliveira.
Hingga bulan Mei 2025, belum ada petarung yang bisa melengserkan Makhachev dari takhta.
Bahkan mantan juara kelas bulu, Alexander Volkanovski yang rela naik ke kelas ringan juga tak berhasil menumbangkannya.
Kondisi ini membuat jagat tarung bertanya-tanya soal sosok yang dapat mengalahkan Makhachev.
Fiziev yang menghuni kelas ringan turut menyumbangkan pendapatnya.
Pria asal Rusia itu merasa sulit membayangkan Makhachev lengser dari takhta.
Kini, Makhachev telah lengser dari kelas ringan UFC meski bukan dari dikalahkan petarung lain, tetapi pindah divisi.
“Di masa ini, kelas ringan adalah tempat yang sulit,” terangnya, dilansir Juara.net dari Championat.com.
“Tetapi, saya pikir Makhachev takkan tergoyahkan dari singgasana.”
“Itu karena dia adalah orang yang sangat disiplin dan ber-skill tinggi,” tambah Fiziev.
Bicara soal skill, Makhachev memang sangat luar biasa.
Teknik duel bawah milik petarung berusia 33 tahun ini tentu tidak diragukan lagi.
Sebagai jagoan asal Dagestan, dia begitu menguasai jurus-jurus gulat sambo sama halnya saudara seperguruannya, Khabib Nurmagomedov.
Namun, pertarungan bawah bukanlah satu-satunya senjata milik Makhachev.
Kekuatan pukulan Makhachev juga tak boleh diremehkan oleh siapa saja yang menghadapinya.
Keras kepalan tangan Makhachev terbukti nyata dari catatan bertarung miliknya.
Sepanjang karier, Makhachev sudah menang KO sebanyak lima kali.
Salah satu KO-nya dia dapatkan saat menghadapi Volkanovski, tahun 2023 silam.
Saat itu Makhachev cukup diragukan akan tampil bagus, terlebih lagi setelah hasil duel pertama yang cukup ketat.
Namun, dia berhasil membungkam semua omongan miring yang tertuju padanya.
Makhachev meng-KO Volkanovski menggunakan tendangan kaki ke arah kepala yang disusul pukulan keras.