UFC Vegas 110 pada Sabtu (1/11/2025) akan menampilkan salah satunya jagoan yang dianggap sebagai boogeyman alias monsternya kelas berat.
Sebutan sebagai boogeyman dulu sempat disematkan kepada Khamzat Chimaev sebelum dia menjadi juara kelas menengah UFC.
Chimaev dianggap sebagai hantu yang menakutkan di divisi tersebut di mana hampir tidak ada petarung elite yang berani menghadapinya.
Sekarang kelas berat juga memiliki boogeyman yaitu jagoan asal Kroasia, Ante Delija.
Petarung berusia 35 tahun itu baru bergabung dengan UFC pada pertengahan tahun ini.
Delija baru mentas sekali di oktagon yaitu dalam gelaran UFC Paris pada 6 September lalu.
Namun, jagat MMA sudah cukup lama menganggapnya sebagai prospek terbaik di kelas berat yang berada di luar UFC.
Pernah menjadi juara turnamen kelas berat di PFL, Delija masuk ke UFC dengan rekor 25-6.
Dalam laga debutnya, dia langsung mengalahkan jagoan papan atas, Marcin Tybura, dengan KO di ronde pertama.
Sekarang Ante Delija gentayangan menebar teror di eselon atas kelas berat dengan dia langsung ditaruh UFC di peringkat 10.
Di UFC Vegas 110, petarung berjulukan Walking Trouble alias Masalah Berjalan ini akan mencoba masuk ke 5 besar dengan diadu melawan jagoan ranking 6, Waldo Cortes-Acosta.
Sebutan boogeyman atau dalam Bahasa Kroasia juga bisa disebut Baba Roga atau Baba Yaga dalam Bahasa Rusia pertama kali disematkan kepada Delija oleh legenda MMA asal Kroasia, Mirko Cro Cop.
“Saya pikir jika ada seseorang dari Kroasia yang memiliki peluang untuk menjadi juara dunia, dia adalah Ante Delija,” kata Cro Cop seperti dikutip dari akun Cro Pro di YouTube.
“Pola pikirnya kuat, mentalnya tangguh, sangat ngotot, lapar akan kesuksesan, dan memiliki hati seperti seekor singa.”
“Dia tidak takut pada apa pun. Dia memberikan 120% saat berlatih.”
“Dia sebuah gudang kekuatan dalam hal fisik. Tingginya hampir 2 meter, beratnya 112-115 kg.”
“Dia begitu kuat, sedang berada dalam performa terbaik. Karier yang sangat menjanjikan ada di depan matanya.”
Dalam wawancara eksklusif dengan Bolasport.com via Zoom yang difasilitasi UFC Indonesia, Kamis (30/10/2025), Delija mengamini pernyataan Cro Cop.
“Saya berlatih selama 8 tahun dengan Mirko,” ujar Ante Delija.
“Dia tahu persis seberapa besar usaha yang saya lakukan untuk sampai di titik ini.”
“Dia percaya pada saya dan mengikuti perkembangan saya.”
“Jika Mirko menyebut saya begitu, maka saya percaya sudah memperlihatkan apa yang bisa saya lakukan,” pungkasnya.
Dulu Khamzat Chimaev pada akhirnya bisa mengubah status sebagai boogeyman menjadi sabuk juara kelas menengah.
Jika mampu menang di UFC Vegas 110, Ante Delija akan maju selangkah lagi mengikuti jejak Chimaev.






